Kontributor: Sabrur Rohim (PKB Kap. Girisubo)
SUKOHARJO | Dengan menaiki mobil Elf, PKB dan sejumlah kader IMP (PPKBD dan sub PPKBD) Kapanewon Girisubo menuju ke Sukaharjo, Jawa Tengah, pada Sabtu pagi (8/2). Tujuan persisnya adalah ke Darmosari, Sukoharjo, SKH, rumah Taslima Vidyastuti, PPPK PLKB yang pernah sempat bekerja di Kapanewon Girisubo pada kurun Oktober 2023 hingga Februari 2024.
Jumlah total yang ikut kegiatan silaturahmi tsb adalah 20 orang (3 penyuluh KB dan 17 PPKBD/sub PPKBD). Sampai di lokasi sekitar jam 10.00 WIB, disambut oleh keluarga besar Ima (sapaan akrabnya) beserta jajaran penyuluh KB Kecamatan Bendosari, SKH, tempat kini Taslima bekerja, yang dipimpin oleh koordinator PKB Bendosari, Dra Siti Fadlilah. Setelah berramah tamah sembari menikmati teh hangat dan cemilan, acara pun dimulai, dipimpin oleh kader Jerukwudel, Sri Hartati (Dhenok). Selanjutnya disampaikan oleh perwakilan keluarga besar Ima, yakni sang ayah sendiri, Rokhmat Hartaya Ediyatna.
Pak Edi, sapaan akrabnya, merasa terhormat atas kedatangan rekan kerja putrinya selama di Gunungkidul, meski hanya empat bulan lamanya. Banyak pengalaman yang sudah ditimba oleh Taslima selama di Girisubo, Gunungkidul, dan menjadi bekal untuk mengabdi di Bendosari, SKH. Harapannya, ikatan silaturahmi yang sudah terjalin antara Taslima dengan PKB dan kader IMP di Girisubo agar tetap terjaga sampai kapan pun. Pak Edi juga memohon maaf jika di dalam memberi tanggapan kepada teman-teman Ima dari Girisubo kurang berkenan, serta mendoakan semoga acara selanjutnya dan sampai kepulangan ke Gunungkidul diberikan kelancaran dan keselamatan. Demikian disampaikan oleh Ediyatna, ayah Taslima.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh Koordinator PKB Kecamatan Bendosari, Fadlilah. Diceritakan oleh Fadlilah bahwa di Kecamatan Bendosari ada 13 desa dan 1 kalurahan (jadi total ada 14 wilayah binaan), dengan 9 orang PKB dan 1 orang yang menghandel bidang administrasi.
"Kami merasa terhormat dan berbangga bisa hadir di sini bersama rekan-rekan kerja Taslima dan Adit selama Gunungkidul sejak akhir 2023 hingga awal 2024. Kita menjadi saudara dan selamanya akan menjadi saudara. Semoga silaturahmi ini akan tetap terjaga," kata Fadlilah.
"Kami juga sangat takjub," lanjut Fadlilah, "karena selama di Girisubo, kemampuan KIE Taslima dan Adit makin meningkat dan semakin baik. Tentu ini tidak lepas dari bimbingan para penyuluh dan kader-kader IMP di sana. Saya bahkan pernah terharu, ketika suatu waktu mengontak Mas Adit, eh ternyata beliau sedang sibuk persiapan pencanangan kampung KB di Girisubo."
Koordinator PKB Girisubo, Sabrur Rohim, SAg, mendapat kesempatan untuk juga memberikan sambutan/tanggapannya. Disampaikan Sabrur, bahwa arisan di rumah Taslima ini merupakan putaran terakhir. Meskipun Taslima dan Aditya bukan lagi karyawan di Kapanewn Girisubo, tetapi putaran arisan tetap berjalan secara normal dan sesuai rencana, yang dimulai sejak akhir tahun 2023 itu. Pertengahan tahun 2024 kemarin, persisnya Ahad (26/5) kita ke rumah Aditya Angga, dan awal tahun 2025 ini kita ke rumah Taslima. "Dengan kegiatan ini, harapannya persaudaraan akan tetap terjalin meski sudah dipisahkan jarak. Semoga silaturahmi tetap lestari! Kalau ada kabar penting, apa pun, baik suka ataupun duka, mohon kami diberitahu," tegas Sabrur.
Pada kesempatan tsb, Aditya dan Taslima juga diberi waktu untuk memberikan sambutan, sepatah dua patah kata. Aditya menyampaikan rasa terimakasih atas segenap bantuan dan fasilitasi dari teman-teman PKB dan PPKBD di Girisubo selama dia bekerja di sana, dan berharap semoga persaudaraan kita tidak putus hanya sampai di sini, melainkan bisa selamanya. Adit memohon maaf jika selama bekerja di Girisubo ada tingkah laku, perkataan, sikap yang kurang berkenan. Hal yang sama juga disampaikan Taslima, yang merasa sangat berterimakasih dan terharu kepada rekan-rekan Girisubo yang jauh-jauh ke Sukoharjo lintas provinsi. Ima berharap di lain waktu bisa berjumpa lagi untuk melepas rindu. Ima meminta maaf jika selama kerja di Girisubo sudah banyak merepotkan teman-teman penyuluh dan ibu-ibu kader. "Jika suatu kali pas sedang main ke Sukoharjo, bisa kabar-kabar dan mampir ke gubuk saya di sini,"pungkas Ima.
Acara dilanjutkandengan berramah tamah dan makan siang bersama dengan menu-menu yang memanjakan lidah khas Sukoharjo. Setelahnya semua berkumpul berpose di depan rumah Taslima untuk foto bersama.
Rombongan Girisubo kemudian melanjutkan perjalanan ke Kemuning, Karanganyar untuk bertamasya. []
0 Comments