Orientasi Kader RDKIK Sumberjo, Langkah Baru untuk Wujudkan Pusat Data Sebagai Dasar Intervensi

Oleh: Wiwin Hendrawati, SSos (PKB Kap Semin) 


SEMIN | Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (RDKIK) yang awalnya bernama Rumah Data Kependudukan (RDK) diluncurkan oleh BKKBN pada tahun 2017, sebagai pendamping hadirnya Kampung KB pada 2016. Pada tahun 2020, RDK berganti nama menjadi RDKIK, sejalan dengan perubahan nama Kampung KB menjadi Kampung Keluarga Berkualitas, yang didasari oleh Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 843.4/2879/SJ Tahun 2020 tentang Intensifikasi Kampung Keluarga Berkualitas.

RDKIK merupakan kelompok kegiatan (poktan) masyarakat yang bertugas mengumpulkan, memverifikasi, menganalisis, menyajikan, serta memanfaatkan data kependudukan dan keluarga di tingkat desa atau kelurahan. RDKIK tidak hanya menjadi pusat data dan informasi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), tetapi juga berfungsi sebagai pusat intervensi pembangunan di Kampung KB di tingkat desa/kelurahan.

Agar pemanfaatan RDKIK optimal, diperlukan dukungan dari pemangku kepentingan, mitra kerja, serta lintas sektor. Harapannya, berbagai data dan intervensi yang berkaitan dengan Bangga Kencana dan program lainnya dapat terintegrasi dalam RDKIK.


Latar Belakang Pembentukan RDKIK

Keberadaan data dan informasi kependudukan yang valid, terbaru, dan terpercaya sangat penting untuk perencanaan dan intervensi pembangunan. Dengan diberlakukannya UU No. 6 tentang Desa, di mana desa memiliki otoritas dalam perencanaan dan pembangunan, kebutuhan akan data kependudukan di tingkat desa menjadi sangat penting. RDKIK dibentuk sebagai pusat data dan informasi di tingkat mikro yang berbasis pada partisipasi masyarakat, untuk menyediakan data yang menggambarkan kepentingan masyarakat luas.

RDKIK berbentuk kelompok kegiatan berbasis masyarakat yang secara fungsional bertugas menyediakan data kependudukan melalui skema "dari, oleh, dan untuk masyarakat." Meskipun bersifat mandiri, RDKIK merupakan bagian dari sistem pembangunan kependudukan. Produk data yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan (baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta) untuk memperkuat akurasi intervensi pembangunan.


Tujuan Pembentukan RDKIK

1. Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat serta mitra kerja dalam mengelola data kependudukan di tingkat mikro di Kampung KB.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi untuk memperkaya pengetahuan dan perilaku yang berwawasan kependudukan.

3. Memperkuat sinergi antara BKKBN dan mitra kerja dalam penyediaan serta pemanfaatan data untuk intervensi berbagai masalah kependudukan, keluarga berencana, serta pembangunan sektor lainnya.

4. Membangun modal sosial dan menjadi sarana pembelajaran serta interaksi masyarakat melalui data, modul, buku, dan jaringan internet di Kampung KB.


Peran Strategis RDKIK

RDKIK berperan sebagai pusat data dan informasi di tingkat desa (baik di dalam maupun di luar Kampung KB) yang didirikan berdasarkan prinsip "dari, oleh, dan untuk masyarakat." Setidaknya ada beberapa alasan mengapa RDKIK penting dalam Program Bangga Kencana:

1. Data kependudukan di RDKIK dapat bersumber dari hasil Pendataan Keluarga, data potensi desa, dan catatan sipil. Data ini menjadi dasar untuk menentukan prioritas dan program yang akan dilaksanakan di Kampung KB secara berkelanjutan.

2. Keberadaan RDKIK yang terintegrasi di Kampung KB bertujuan meningkatkan peran serta pemerintah daerah, desa, lembaga non-pemerintah, dan swasta dalam menyelenggarakan program Bangga Kencana bersama-sama. Kepemilikan data yang akurat dan terpercaya sangat bermanfaat, misalnya untuk mengidentifikasi masalah seperti stunting, kepemilikan akta kelahiran, pengangguran, keluarga miskin, keluarga rentan, dan lain sebagainya.


Rumah Data Kependudukan sebagai Pusat Data dan Intervensi

RDKIK adalah pusat data dan intervensi kependudukan di tingkat mikro. Di sini, data dikumpulkan, diverifikasi, dan dianalisis oleh masyarakat sebagai dasar untuk intervensi pembangunan di Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai tindak lanjut dari Bimbingan Teknis Kementerian BKKBN, pada Kamis, 16 Mei 2024 pukul 13.00 WIB, diadakan orientasi dan pengumpulan data awal kependudukan di Aula Rapat Kantor Lurah Sumberejo. Acara ini dihadiri oleh Ketua RDKIK Sumberejo, Wahyu Widayat, SE, Lurah Sumberejo, Sudirman, PKB Koordinator Kapanewon Semin, Dra Lilih Eryani, dan PKB Wiwin Hendarwati, S.Sos. Peserta terdiri dari koordinator kader di 16 Padukuhan dan KPM, yang bertugas melengkapi data awal kependudukan untuk diinput ke aplikasi RDKIK dan website Kementerian BKKBN. 

Dalam materinya, Koordinator PKB Lilih Eryani mengatakan, bahwa data kependudukan yang akurat dan mutakhir adalah kunci untuk merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan, khususnya yang terkait dengan program Bangga Kencana. Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (RDKIK) ini dibentuk dengan prinsip ‘dari, oleh, dan untuk masyarakat’ agar lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat dan menjawab persoalan-persoalan kependudukan secara tepat sasaran. Melalui data ini, kita bisa memetakan kondisi nyata di masyarakat, seperti jumlah keluarga yang memerlukan layanan KB, kondisi gizi anak, jumlah lansia, serta potensi dan tantangan lainnya di masyarakat.

"Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kembali pentingnya peran bapak dan ibu sebagai kader dalam proses pengumpulan data. Data yang kita kumpulkan hari ini akan menjadi dasar dalam mengambil kebijakan di masa mendatang. Saya berharap seluruh peserta dapat mengikuti orientasi ini dengan sungguh-sungguh, sehingga kualitas data yang kita hasilkan benar-benar dapat diandalkan," tekan Lilih.

Lilih juga sangat berharap adanya kolaborasi lintas sektor yang lebih baik lagi, baik dari pemerintah desa, pihak swasta, dan mitra lainnya. "Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan dapat langsung menyentuh masyarakat. Pada akhirnya, data yang akurat ini tidak hanya mendukung program Bangga Kencana tetapi juga pembangunan masyarakat secara keseluruhan," pungkas Lilih.

Sementara itu, Lurah Sumberejo, Sudirman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta yang hadir, serta para penyuluh dan koordinator yang telah memprakarsai kegiatan ini. Rumah Data Kependudukan dan Informasi Keluarga (RDKIK) yang kita miliki ini, kata Sudirman, adalah sarana yang sangat penting bagi desa kita dalam menyusun kebijakan yang lebih baik dan terarah. Melalui data kependudukan yang terperinci dan akurat, desa memiliki pondasi kuat untuk melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan warga.

"Sebagai Lurah Sumberejo, saya melihat pentingnya RDKIK dalam mengidentifikasi dan memprioritaskan berbagai isu di masyarakat. Contoh nyata dari kegunaan data ini antara lain dalam upaya mencegah dan menanggulangi masalah stunting, mengidentifikasi keluarga yang masih memerlukan akses layanan KB, dan memastikan anak-anak kita memiliki dokumen identitas seperti akta kelahiran. Selain itu, data ini juga penting untuk menyusun program pemberdayaan bagi keluarga rentan dan mengurangi angka pengangguran," tambahnya.

"Saya mengajak seluruh kader dan perangkat desa untuk bekerja sama dan berkomitmen penuh dalam proses pengumpulan data ini. Kita semua adalah bagian dari komunitas Sumberejo, sehingga kita memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama memastikan kesejahteraan masyarakat. Saya juga berterima kasih kepada para koordinator dan penyuluh yang telah menginisiasi program ini. Dengan adanya dukungan dari BKKBN dan semua pemangku kepentingan, saya yakin RDKIK ini akan menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan desa," tegasnya.

Sudirman berharap bahwa ke depan kita dapat memanfaatkan data ini tidak hanya untuk kepentingan administrasi, tetapi juga sebagai dasar untuk menyusun program-program yang meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa. "Saya juga mengajak pihak swasta dan organisasi masyarakat untuk ikut serta mendukung kegiatan ini agar dampak positif dari RDKIK bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat kita," pungkasnya.[]
0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine