Serahkan CSR untuk 221 Keluarga Risiko Stunting di Gunungkidul, BPD DIY: "Kami Berkomitmen untuk Berpartisipasi dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat!"

Oleh: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Kap Girisubo)


PALIYAN – Pada hari Senin, 30 September 2024, bertempat di Balai Kalurahan Karangasem, Kapanewon Paliyan, telah dilaksanakan acara serah terima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank BPD DIY kepada lima kalurahan di Kabupaten Gunungkidul. Acara ini merupakan bentuk kepedulian sektor swasta terhadap upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayah Gunungkidul, yang hingga kini masih menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah.

Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis dilakukan di Kalurahan Karangasem, yang dijadikan sampel kegiatan. Sebanyak 58 Kepala Keluarga (KK) di kalurahan tersebut menjadi penerima bantuan CSR, terdiri atas 11 baduta dan 47 bayi 2-5 tahun. Total penerima mencapai 221 balita, dengan rincian dari kalurahan lain yakni: Ngunut, Playen 6 baduta dan 22 bayi 2-5 tahun (total 28), Watusigar, Ngawen 15 baduta dan 54 bayi 2-5 tahun (total 69), Tepus, Tepus 12 baduta dan 29 bayi 2-5 tahun (total 41), serta Salam, Patuk 9 baduta dan 16 bayi 2-5 tahun (total 25). Bantuan ini merupakan bagian dari program CSR Bank BPD DIY untuk membantu percepatan penurunan stunting, khususnya bagi keluarga yang tergolong rawan stunting. Bantuan diwujudkan dalam bentuk susu/milk, ada yang menerima 2 karton/box, ada yang menerima 3 karton/box. Khusus yang di Kalurahan Karangasem, selain susu CSR BPD DIY, sasaran juga menerima paket sembako berupa: telur ayam 10 butir, kacang hijau 1kg, gula merah 1kg, roti bisukit 1 bungkus, dan sebuah mangkok.

Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan lintas sektor terkait, termasuk Lurah Karangasem, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kabupaten Gunungkidul, perwakilan dari Bank BPD DIY, para penyuluh KB wilayah terkait, kader pendamping keluarga, dan keluarga penerima manfaat. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh masyarakat setempat yang antusias menyaksikan proses penyerahan bantuan CSR tersebut.


Menjawab Tantangan Stunting di Gunungkidul

Acara ini diselenggarakan dengan latar belakang masih tingginya angka stunting di Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan data terakhir, angka stunting di Gunungkidul berada di kisaran 14,05% berdasarkan hasil intervensi kegiatan posyandu serentak di bulan Agustus. Sementara itu, Pemerintah Pusat menargetkan agar pada Oktober 2024 angka stunting dapat ditekan hingga di bawah 14%. Kondisi ini menjadi perhatian bersama, mengingat stunting berdampak langsung pada kualitas generasi penerus bangsa, terutama pada aspek pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak.

Program percepatan penurunan stunting sendiri telah menjadi fokus utama pemerintah dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai intervensi yang diarahkan pada peningkatan gizi anak dan ibu hamil, serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya. Dalam konteks ini, bantuan CSR berupa susu dari Bank BPD DIY, serta sembako dari IPeKB Gunungkidul, sangat diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang berada di zona rawan stunting.


Proses Acara Serah Terima Bantuan

Acara serah terima bantuan CSR ini diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Keluarga Berencana (KB). Setelah itu, Kepala DPMKPPKB Gunungkidul memberikan sambutan pembukaan, di mana beliau mengapresiasi langkah yang diambil oleh Bank BPD DIY dalam mendukung program penurunan stunting. Menurutnya, bantuan ini sangat strategis dalam meningkatkan akses gizi bagi keluarga yang rentan terhadap masalah stunting.

Kepala DPMKPPKB juga menegaskan bahwa masalah stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta. "Kita tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah stunting. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha, seperti yang kita saksikan hari ini melalui CSR dari Bank BPD DIY. Data stunting kita memang turun. Sekarang ada di posisi 14%-an lebih untuk bulan Agustus, ketimbang data bulan Juni yang di kisaran 17%-an. Meski turun, tetapi masih kurang dari target sebesar maksimal 14%," jelas Sujarwo.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Pimpinan Cabang Bank BPD DIY Cabang Wonosari, Wasis Budiyanto, yang secara langsung menyerahkan bantuan tersebut. Dalam sambutannya, Wasis menegaskan, bahwa pihak bank menyatakan komitmennya untuk terus berpartisipasi dalam berbagai program sosial yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Kami sangat mendukung program-program sosial yang berdampak positif bagi masyarakat. Semoga bantuan yang kami serahkan hari ini bisa bermanfaat dan membantu percepatan penurunan stunting di Gunungkidul. Ke depan, semoga makin banyak kalurahan yang bisa kita bantu, dan harapannya kasus stunting di Gunungkidul semakin menurun," ujar Wasis.

Bank BPD DIY juga menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program-program yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga di sektor-sektor lain yang dianggap penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Panewu Anom Paliyan, Sudarminto, SSos, dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya bantuan ini, diharapkan keluarga-keluarga penerima manfaat dapat meningkatkan asupan gizi anak-anak mereka, sehingga angka stunting di wilayah Gunungkidul dapat ditekan sesuai target yang telah ditetapkan. Program percepatan penurunan stunting memang membutuhkan upaya yang berkelanjutan, namun dengan kolaborasi yang solid antara berbagai pihak, harapan untuk mencapai target tersebut semakin besar. Demikian ditegaskan oleh Wasis.

"Masalah stunting memang menjadi isu yang membutuhkan perhatian serius. Kabupaten Gunungkidul, yang secara geografis memiliki wilayah yang cukup menantang, memang masih menghadapi berbagai kendala dalam hal penanganan gizi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, bantuan CSR dari Bank BPD DIY diharapkan dapat menjadi contoh bagi sektor-sektor lain untuk ikut berperan aktif dalam menangani masalah ini," demikian dikatakan oleh perwakilan DPC IPeKB Gunungkidul, Dra Umi Wasriati, MM di dalam sambutannya di hadapan segenap hadirin. Umi juga menjelaskan bahwa distribusi susu untuk 4 kalurahan lain (dari 4 kapanewon) akan dilaksanakan oleh masing-masing penyuluh yang membina kalurahan ybs dalam waktu dekat.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan simbolis bantuan CSR dari Bank BPD DIY kepada perwakilan keluarga penerima. Bantuan yang diserahkan berupa paket sembako dan susu kepada warga sasaran yang berhak di wilayah Kalurahan Karangasem. Penyerahan dilakukan secara bergantian oleh perwakilan Bank BPD DIY, Kepala DPMKPPKB, Panewu Anom Paliyan, Lurah Karangasem, dan Ketua DPC IPeKB Gunungkidul. Para keluarga penerima bantuan tampak antusias dan bersyukur atas perhatian yang diberikan. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama, di mana semua pihak yang hadir berfoto bersama para penerima bantuan, diikuti dengan ramah tamah dan makan siang bersama.

Lurah Karangasem, Sigit Purnomo (yang juga akrab disapa Wage Dhaksinarga), juga menyampaikan apresiasi terhadap bantuan ini dan berharap kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta terus berjalan. Menurutnya, bantuan seperti ini sangat dibutuhkan, terutama di wilayah-wilayah yang masih memiliki tingkat kerawanan stunting yang tinggi. "Saya mewakili warga Karangasem berharap, kiranya bantuan seperti ini akan terus berlanjut di masa mendatang, tidak hanya untuk kami saja, tetapi juga untuk kalurahan-kalurahan lain yang memang berhak mendapatkannya," kata Sigit.

Koordinator PKB Paliyan, Trinurhidayati, SSos, menyampaikan harapannya agar kolaborasi seperti ini bisa terus berlanjut dan berkembang. Menurutnya, percepatan penurunan stunting tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak saja. "Kami berharap semakin banyak pihak yang ikut berpartisipasi, baik itu dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat sendiri. Bersama-sama, kita bisa menurunkan angka stunting di Gunungkidul dan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi Bank BPD DIY serta DPC IPeKB yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam mensukseskan acara ini," tegas Trinur.


Langkah Kongkret

Serah terima bantuan CSR dari Bank BPD DIY ini menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting di Gunungkidul. Di tengah tantangan yang masih ada, kolaborasi lintas sektor seperti ini sangat penting untuk terus dilakukan. Diharapkan bantuan yang telah diserahkan dapat memberikan manfaat nyata bagi keluarga-keluarga yang membutuhkan, dan menjadi awal dari upaya lebih besar dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.

Dengan berakhirnya acara ini, harapan agar angka stunting di Gunungkidul bisa ditekan hingga di bawah target pun semakin besar. Bantuan CSR ini bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga tentang dukungan moral yang menunjukkan bahwa semua pihak peduli dan siap berkontribusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama anak-anak yang merupakan masa depan bangsa.[]

0 Viewers

Post a Comment

0 Comments

The Magazine