SEMIN | Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gunungkidul, yang juga merupakan istri Bupati Gunungkidul, Dyah Sunaryanta, beberapa waktu yang lalu meresmikan acara lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP), di mana pencanangannya dilaksanakan di Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, persisnya pada Selasa (1/8).
Dalam pidato sambutannya, Dyah Sunaryanta sangat mengapresiasi lomba yang dimotori oleh Panewu Semin, Haryanto SE, bekerjasama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), yang notabene tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapanewon Semin.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang sangat positif ini, sehingga para penerima PKH nantinya bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama dalam hal kebutuhan pangan keluarga," kata Dyah Sunaryanta kepada peserta lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP).
Lomba ketahanan pangan ini merupakan inisiatif dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kapanewon Semin pada tahun 2023, setelah sebelumnya diluncurkan program AKRAB REMAJA (program pencegahan stunting pada remaja) yang dihadiri oleh Bupati Gunungkidul, H Sunaryanta, pada bulan Februari lalu.
Lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP) diikuti oleh kelompok masyarakat penerima manfaat program Keluarga Harapan (KPM-PKH) di seluruh Kapanewon Semin. Tujuannya adalah agar masyarakat mampu memproduksi beragam sumber pangan sendiri di pekarangan setiap keluarga, sehingga selain membantu pemenuhan gizi keluarga, juga meningkatkan kesejahteraan keluarga serta berkontribusi pada upaya pencegahan stunting bagi keluarga yang masih dalam usia subur.
Pembukaan lomba ketahanan pangan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Rismiyadi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunungkidul, Asti Wijayanti, dan Kepala Dinas Peternakan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari.
Dyah Sunaryanta yang juga Ketua TP PKK Gunungkidul pun berharap bahwa melalui lomba ketahanan pangan bagi penerima PKH ini, akan mendorong perkembangan industri pangan desa atau keluarga.
Sementara itu, Panewu Semin, sebagai Ketua Pengarah TPPS Kapanewon dan inisiator lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP), yang juga mendampingi Dyah Sunaryanta, mengatakan bahwa ide di balik lomba ketahanan pangan yang diikuti oleh keluarga penerima manfaat PKH ini didasarkan pada program ketahanan pangan yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, yang bertujuan memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mengurangi angka stunting di Indonesia.
"Kami ingin menciptakan kemandirian pangan bagi masyarakat kami di Kapanewon Semin, terutama bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan lomba ketahanan pangan ini, kami berharap bahwa produksi sayur-sayuran di pekarangan setiap keluarga akan meningkat, sehingga tidak hanya membantu pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini akan menciptakan keharmonisan dalam keluarga," kata Haryanto SE, Panewu Semin, kepada Cahaya Keluarga setelah pembukaan lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP).
Haryanto SE juga menekankan bahwa lomba ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari pemerintah Kapanewon, tetapi juga dari masyarakat, pemerintah Kalurahan, serta dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Peternakan, dan instansi lainnya.
Lebih lanjut, Haryanto mengatakan bahwa lomba ini tidak hanya akan mengembangkan sektor pertanian, tetapi juga peternakan sebagai penyedia protein bagi masyarakat.
"Setelah program dan lomba ini berjalan dengan baik, kami akan mengembangkannya pada sektor peternakan. Karena masyarakat kami juga membutuhkan peternakan, terutama untuk penyediaan protein hewan bagi masyarakat. Dengan demikian, kami berharap dapat mengurangi stunting di Kapanewon Semin," tambahnya.
Lomba ini diikuti oleh 41 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang penerima PKH di Kapanewon Semin. Kriteria penilaian meliputi: (1) teknis pertanian, (2) teknis peternakan dan perikanan, (3) pengelolaan dan keberlanjutan (4) dinamika kelompok dan kerjasama. Hasil lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP) ini diumumkan pada saat malam tirakatan 17 Agustus 2023. Sebagai pemenang lomba adalah juara I MPKP Candi, Kalurahan Candirejo; juara II MPKP Kalangan, Kalurahan Kalitekuk; juara III MPKP Tani Mulyo Kalialang, kalurahan Kalitekuk; juara harapan I MPKP Pencil Kalurahan Bendung; juara harapan II MPKP Guyup Rukun Munggur Kepek, Kalurahan Semin; dan juara harapan III MPKP Widoro Kidul, Kalurahan Bendung. Selain itu juga ada juara favorit di mana juara favorit ini dipilih dari kelompok dengan jumlah swadaya terbanyak yaitu MPKP Lemahbang II, Kalurahan Candirejo. (*)
Dyah Sunaryanta yang juga Ketua TP PKK Gunungkidul pun berharap bahwa melalui lomba ketahanan pangan bagi penerima PKH ini, akan mendorong perkembangan industri pangan desa atau keluarga.
Sementara itu, Panewu Semin, sebagai Ketua Pengarah TPPS Kapanewon dan inisiator lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP), yang juga mendampingi Dyah Sunaryanta, mengatakan bahwa ide di balik lomba ketahanan pangan yang diikuti oleh keluarga penerima manfaat PKH ini didasarkan pada program ketahanan pangan yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo, yang bertujuan memenuhi kebutuhan pangan keluarga dan mengurangi angka stunting di Indonesia.
"Kami ingin menciptakan kemandirian pangan bagi masyarakat kami di Kapanewon Semin, terutama bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Dengan lomba ketahanan pangan ini, kami berharap bahwa produksi sayur-sayuran di pekarangan setiap keluarga akan meningkat, sehingga tidak hanya membantu pemenuhan gizi keluarga, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ini akan menciptakan keharmonisan dalam keluarga," kata Haryanto SE, Panewu Semin, kepada Cahaya Keluarga setelah pembukaan lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP).
Haryanto SE juga menekankan bahwa lomba ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak, tidak hanya dari pemerintah Kapanewon, tetapi juga dari masyarakat, pemerintah Kalurahan, serta dinas-dinas terkait seperti Dinas Pertanian, Peternakan, dan instansi lainnya.
Lebih lanjut, Haryanto mengatakan bahwa lomba ini tidak hanya akan mengembangkan sektor pertanian, tetapi juga peternakan sebagai penyedia protein bagi masyarakat.
"Setelah program dan lomba ini berjalan dengan baik, kami akan mengembangkannya pada sektor peternakan. Karena masyarakat kami juga membutuhkan peternakan, terutama untuk penyediaan protein hewan bagi masyarakat. Dengan demikian, kami berharap dapat mengurangi stunting di Kapanewon Semin," tambahnya.
Lomba ini diikuti oleh 41 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 30 orang penerima PKH di Kapanewon Semin. Kriteria penilaian meliputi: (1) teknis pertanian, (2) teknis peternakan dan perikanan, (3) pengelolaan dan keberlanjutan (4) dinamika kelompok dan kerjasama. Hasil lomba Masyarakat Penggerak Ketahanan Pangan (MPKP) ini diumumkan pada saat malam tirakatan 17 Agustus 2023. Sebagai pemenang lomba adalah juara I MPKP Candi, Kalurahan Candirejo; juara II MPKP Kalangan, Kalurahan Kalitekuk; juara III MPKP Tani Mulyo Kalialang, kalurahan Kalitekuk; juara harapan I MPKP Pencil Kalurahan Bendung; juara harapan II MPKP Guyup Rukun Munggur Kepek, Kalurahan Semin; dan juara harapan III MPKP Widoro Kidul, Kalurahan Bendung. Selain itu juga ada juara favorit di mana juara favorit ini dipilih dari kelompok dengan jumlah swadaya terbanyak yaitu MPKP Lemahbang II, Kalurahan Candirejo. (*)
0 Comments