Kontributor: Sabrur Rohim, SAg, MSI (PKB Girisubo)
GIRISUBO |Sabtu, 20 Mei 2023, menjadi hari yang penting bagi para akseptor KB di Kapanewon Girisubo, sebuah kapanewon yang terletak di Gunungkidul DI Yogyakarta. UPT Puskesmas Girisubo yang berada di Jalan Wediombo, Ploso, Tileng Girisubo menjadi saksi dari kegiatan bakti sosial pelayanan KB yang dilaksanakan dengan penuh dedikasi oleh 8 bidan yang dibantu oleh 8 kader PPKBD dan 3 PKB dan 1 pramusaji.
Pukul 8 pagi, suasana di UPT Puskesmas Girisubo mulai ramai dan sibuk. Bidan-bidan yang tergabung dalam tim pelayanan KB, dipimpin oleh Sunarti, AMd Keb, telah bersiap dengan segala persiapan yang diperlukan untuk melayani masyarakat dengan baik. Peralatan medis diperiksa dengan seksama, dokumen-dokumen administrasi disiapkan, dan ruang pelayanan dirapikan agar tampak nyaman bagi para peserta yang akan datang.
Ketika jam 9 tiba, pintu-pintu UPT Puskesmas Girisubo mulai terbuka lebar. Masyarakat Girisubo yang telah menantikan momen ini datang dengan antusias, membawa harapan dan keinginan untuk memperoleh layanan keluarga berencana yang berkualitas. Para bidan, dibantu para kader, dengan penuh kehangatan menyambut kedatangan mereka, siap memberikan pelayanan terbaik.
Para peserta yang telah tercatat sebelumnya mulai mengantri dengan tertib untuk discreening dan diperiksa tensinya. Rasa sabar dan saling pengertian terpancar dari wajah mereka, menyadari bahwa layanan ini merupakan salah satu bentuk upaya mereka dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan keluarga. Bidan-bidan dengan keahlian dan pengalaman yang luas menjelaskan kepada peserta mengenai pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masing-masing.
Dalam kegiatan bakti sosial kali ini, peserta yang datang cukup banyak, namun yang siap dilayani sebanyak 32 akseptor implan dan 9 akseptor IUD. Masing-masing peserta mendapatkan penjelasan secara mendalam mengenai metode kontrasepsi yang mereka pilih, termasuk manfaat, efek samping, serta cara pemakaian yang benar. Bidan-bidan dengan kesabaran yang tiada tara menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peserta, memberikan informasi yang jelas dan akurat.
Selain pelayanan kontrasepsi, kegiatan bakti sosial ini juga menawarkan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan keluarga berencana. Para kader KB dan PLKB hadir sebagai pendamping, memberikan informasi tambahan serta memastikan bahwa setiap peserta memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan kehidupan keluarga yang berkualitas. Mereka memahami bahwa keputusan mengenai keluarga berencana dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan peserta, baik secara fisik maupun emosional. Oleh karena itu, mereka dengan hati-hati mendengarkan setiap cerita dan kekhawatiran yang diungkapkan peserta, memberikan dukungan dan motivasi yang sangat diperlukan untuk memilih alat KB yang terbaik.
Dalam kemeriahan kegiatan bakti sosial tersebut, juga terlihat dukungan dari Kepala UPT Puskesmas Girisubo, Pujianta, SKep Ners. Puji memberikan apresiasi dan dukungan mereka terhadap kegiatan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Puji mengakui pentingnya upaya ini dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.
Terlayani 41 Akseptor
Pelayanan berlangsung dari pagi hingga siang (sekira zuhur), dengan semangat yang tak berkurang dari para bidan dan kader IMP/PPKBD. Para peserta sudah terlayani akan mendapatkan uang transport, snack dan minum, serta cinderamata, tetapi sebelumnya mereka menandatangani SPJ. Sedangkan bagi yang belum terlayani segera dilayani oleh tim pelayanan. Satu per satu, mereka mendapatkan pelayanan yang mereka butuhkan dengan sepenuh hati. Para bidan dan kader KB bekerja secara efisien, mengoptimalkan setiap waktu dan sumber daya yang tersedia untuk memberikan layanan yang berkualitas.
Ketika waktu menjelang tengah hari, kegiatan bakti sosial ini memasuki tahap akhir. Pelayanan terakhir diberikan dengan penuh dedikasi oleh tim pelayanan yang tak kenal lelah. Mereka menyelesaikan tugas mereka dengan senyuman di wajah, mengetahui bahwa mereka telah memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Kapanewon Girisubo. Ada 32 akseptor implan dan 9 akseptor IUD yang terlayani. Alhamdulillah.
Selepas kegiatan baksos ini, para bidan, kader KB, dan PLKB berkumpul untuk mengevaluasi kegiatan bakti sosial yang baru saja berlangsung. Mereka saling berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Meskipun lelah, semangat dan kepuasan terlihat dalam hati para bidan, PLKB, dan kader PPKBD, karena mereka menyadari bahwa telah memberikan pelayanan yang berharga dan berdampak positif bagi masyarakat Girisubo.
Kegiatan bakti sosial pelayanan KB ini adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau adalah hak setiap individu. Dengan melibatkan bidan, kader KB, dan PLKB yang berkomitmen, masyarakat Girisubo dapat memperoleh akses terhadap informasi dan layanan keluarga berencana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Debora Apriliani, AMd Keb, salah satu bidan, mengatakan, "Melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi semakin meningkat. Peserta yang terlayani dengan metode kontrasepsi seperti implan dan IUD memiliki peluang untuk mengontrol kelahiran, memperbaiki kualitas hidup, dan menggapai kehidupan yang lebih sejahtera."
Sabrur Rohim, SAg, MSI, koodrinator PKB Girisubo mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan petugas kesehatan. Dengan adanya interaksi langsung, kepercayaan dan saling pengertian antara peserta dan tim pelayanan semakin terjalin. Hal ini menjadi fondasi yang kuat untuk kerjasama yang lebih baik dalam menjaga kesehatan reproduksi masyarakat Girisubo ke depannya.
Koordinator IMP Girisubo, Kartini, mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial pelayanan KB di UPT Puskesmas Girisubo juga merupakan langkah nyata dalam mendukung program nasional keluarga berencana. Dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat itu sendiri, tujuan peningkatan akses terhadap pelayanan KB dan penurunan angka kelahiran dapat tercapai.
Para akseptor KB juga merasakan hal yang positif terkait dengan kegiatan ini. Salah satu peserta asal Tileng, Tri Sugiarti, berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala, sehingga setiap individu di wilayah mereka dapat memperoleh pelayanan keluarga berencana yang mudah diakses dan berkualitas.
Ketika waktu menjelang tengah hari, kegiatan bakti sosial ini memasuki tahap akhir. Pelayanan terakhir diberikan dengan penuh dedikasi oleh tim pelayanan yang tak kenal lelah. Mereka menyelesaikan tugas mereka dengan senyuman di wajah, mengetahui bahwa mereka telah memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat Kapanewon Girisubo. Ada 32 akseptor implan dan 9 akseptor IUD yang terlayani. Alhamdulillah.
Selepas kegiatan baksos ini, para bidan, kader KB, dan PLKB berkumpul untuk mengevaluasi kegiatan bakti sosial yang baru saja berlangsung. Mereka saling berbagi pengalaman dan memberikan umpan balik untuk perbaikan kegiatan yang akan datang. Meskipun lelah, semangat dan kepuasan terlihat dalam hati para bidan, PLKB, dan kader PPKBD, karena mereka menyadari bahwa telah memberikan pelayanan yang berharga dan berdampak positif bagi masyarakat Girisubo.
Kegiatan bakti sosial pelayanan KB ini adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau adalah hak setiap individu. Dengan melibatkan bidan, kader KB, dan PLKB yang berkomitmen, masyarakat Girisubo dapat memperoleh akses terhadap informasi dan layanan keluarga berencana yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Debora Apriliani, AMd Keb, salah satu bidan, mengatakan, "Melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi semakin meningkat. Peserta yang terlayani dengan metode kontrasepsi seperti implan dan IUD memiliki peluang untuk mengontrol kelahiran, memperbaiki kualitas hidup, dan menggapai kehidupan yang lebih sejahtera."
Sabrur Rohim, SAg, MSI, koodrinator PKB Girisubo mengatakan, bahwa kegiatan bakti sosial ini juga memperkuat hubungan antara masyarakat dan petugas kesehatan. Dengan adanya interaksi langsung, kepercayaan dan saling pengertian antara peserta dan tim pelayanan semakin terjalin. Hal ini menjadi fondasi yang kuat untuk kerjasama yang lebih baik dalam menjaga kesehatan reproduksi masyarakat Girisubo ke depannya.
Koordinator IMP Girisubo, Kartini, mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial pelayanan KB di UPT Puskesmas Girisubo juga merupakan langkah nyata dalam mendukung program nasional keluarga berencana. Dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat itu sendiri, tujuan peningkatan akses terhadap pelayanan KB dan penurunan angka kelahiran dapat tercapai.
Para akseptor KB juga merasakan hal yang positif terkait dengan kegiatan ini. Salah satu peserta asal Tileng, Tri Sugiarti, berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala, sehingga setiap individu di wilayah mereka dapat memperoleh pelayanan keluarga berencana yang mudah diakses dan berkualitas.
Kader PPKBD Tileng, Sumarni, mengatakan, bahwa, "Dengan dukungan penuh dari pemerintah, petugas kesehatan, dan masyarakat, visi untuk mencapai keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui perencanaan yang baik akan terwujud. Kegiatan bakti sosial pelayanan KB di Kapanewon Girisubo menjadi bukti bahwa kolaborasi antara berbagai pihak dapat menciptakan perubahan positif dalam masyarakat."
PKB Girisubo lainnya, Prasetyohadi, SPd, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial pelayanan KB di Kapanewon Girisubo adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya sekedar tugas profesional, tetapi juga panggilan untuk melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan empati. "Semangat para bidan, kader KB, dan PLKB yang terlibat dalam kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus bergerak maju, memperjuangkan hak kesehatan reproduksi yang setiap orang pantas dapatkan," kata Pak Bambang, sapaan akrabnya.
PKB Girisubo lainnya, Prasetyohadi, SPd, mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial pelayanan KB di Kapanewon Girisubo adalah bukti nyata bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya sekedar tugas profesional, tetapi juga panggilan untuk melayani masyarakat dengan penuh dedikasi dan empati. "Semangat para bidan, kader KB, dan PLKB yang terlibat dalam kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus bergerak maju, memperjuangkan hak kesehatan reproduksi yang setiap orang pantas dapatkan," kata Pak Bambang, sapaan akrabnya.
Kesan Para Akseptor
Kegiatan bakti sosial pelayanan KB di Kapanewon Girisubo itu tidak hanya meninggalkan jejak kepuasan di hati para bidan, kader KB, dan PLKB yang terlibat, tetapi juga memberikan kesan yang mendalam bagi mereka sendiri.
Dalam percakapan dengan beberapa akseptor di tengah-tengah mereka mendapatkan pelayanan, mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas pelayanan yang mereka terima. Mereka merasa senang dan lega karena telah mendapatkan akses terhadap informasi dan pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Beberapa akseptor implan merasakan kelegaan karena dapat memiliki metode kontrasepsi yang efektif dan nyaman untuk jangka waktu yang lama. Sementara itu, akseptor IUD merasa yakin dengan pilihan mereka untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka secara jangka panjang.
Para akseptor juga menyampaikan penghargaan mereka terhadap keahlian dan keprofesionalan para bidan yang melayani mereka. Mereka merasa didengarkan dengan baik dan mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai metode kontrasepsi yang mereka pilih. Pengertian dan empati yang ditunjukkan oleh tim pelayanan membuat mereka merasa nyaman dan percaya diri dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi mereka.
Lebih dari itu, beberapa akseptor mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial ini memberikan mereka rasa keterikatan dan kebersamaan dengan masyarakat Girisubo. Mereka merasa terlibat dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama. Dalam proses ini, mereka juga dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan cerita hidup yang serupa, sehingga saling mendukung dan memberikan inspirasi satu sama lain.
Kesan dari para akseptor ini menjadi motivasi yang kuat bagi tim pelayanan dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial ini. Mereka menyadari bahwa upaya mereka dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat telah menciptakan perubahan yang nyata dalam kehidupan para akseptor. Hal ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan di masa depan, sehingga lebih banyak individu dapat memperoleh akses terhadap pelayanan KB yang memadai.
Dengan rasa terima kasih yang tulus, para akseptor berharap bahwa kegiatan bakti sosial semacam ini dapat terus dilakukan dan mencapai lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Mereka berharap bahwa kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi akan semakin meluas, sehingga setiap individu dapat mengambil keputusan yang tepat dan mendukung kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera.(*)
Dalam percakapan dengan beberapa akseptor di tengah-tengah mereka mendapatkan pelayanan, mereka mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas pelayanan yang mereka terima. Mereka merasa senang dan lega karena telah mendapatkan akses terhadap informasi dan pilihan metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Beberapa akseptor implan merasakan kelegaan karena dapat memiliki metode kontrasepsi yang efektif dan nyaman untuk jangka waktu yang lama. Sementara itu, akseptor IUD merasa yakin dengan pilihan mereka untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka secara jangka panjang.
Para akseptor juga menyampaikan penghargaan mereka terhadap keahlian dan keprofesionalan para bidan yang melayani mereka. Mereka merasa didengarkan dengan baik dan mendapatkan penjelasan yang jelas mengenai metode kontrasepsi yang mereka pilih. Pengertian dan empati yang ditunjukkan oleh tim pelayanan membuat mereka merasa nyaman dan percaya diri dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi mereka.
Lebih dari itu, beberapa akseptor mengungkapkan bahwa kegiatan bakti sosial ini memberikan mereka rasa keterikatan dan kebersamaan dengan masyarakat Girisubo. Mereka merasa terlibat dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama. Dalam proses ini, mereka juga dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki pengalaman dan cerita hidup yang serupa, sehingga saling mendukung dan memberikan inspirasi satu sama lain.
Kesan dari para akseptor ini menjadi motivasi yang kuat bagi tim pelayanan dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial ini. Mereka menyadari bahwa upaya mereka dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat telah menciptakan perubahan yang nyata dalam kehidupan para akseptor. Hal ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan di masa depan, sehingga lebih banyak individu dapat memperoleh akses terhadap pelayanan KB yang memadai.
Dengan rasa terima kasih yang tulus, para akseptor berharap bahwa kegiatan bakti sosial semacam ini dapat terus dilakukan dan mencapai lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. Mereka berharap bahwa kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi akan semakin meluas, sehingga setiap individu dapat mengambil keputusan yang tepat dan mendukung kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera.(*)
0 Comments