Oleh: Dra Umi Wasriati, MM (PKB Wonosari)
Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Kenangasari, Pandansari, Wonosari, merupakan kelompok yang beranggotakan keluarga yang mempunyai lansia dan lansia itu sendiri. BKL Kenangasari telah rutin melaksanakan pertemuan setiap tanggal 14. BKL Kenangasari telah dibentuk dengan SK Lurah dan telah terdaftar kelompoknya di NewSIGA yang merupakan aplikasi pencatatan dan pelaporan program Bangga Kencana.
BKL Kenangasari kegiatannya terpadu dengan
Yandu lansia. Dalam kegiatannya sebelum kader menyampaikan materi tentang BKL,
Anggota BKL setiap datang untuk pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu, antara lain cek tensi, ukur berat badan, dan ukur tinggi badan. Sesekali cek Kesehatan lengkap
secara pereodik 6 bulang sekali cek kesehatan secara lengkap.
Anggota BKL sangat antusias dalam kegiatannya, dan pada tanggal 14 Oktober 2022 tepatnya pada hari Jumat jam 09.00-11.00 BKL Kenangasari berkegiatan di "Lembah Desa" Pulutan yang merupakan wahana wisata yang ada di Kalurahan Pulutan Kapanewon Wonosari. Acara ini diikuti 30 orang dan 10 orang kader BKL dan kader kesehatan.
Seperti kegiatan rutin biasanya, di Lembah Desa
Pulutan juga diadakan cek kesehatan. Malahan sebelumnya, dengan dipandu penyuluh KB
setempat, Dra Umi Wasriyati, MM, kader dan anggota BKL diajak gerakan "Senam Otak Kanan Otak Kiri" untuk
mencegah kepikunan. Selain itu, mereka juga diberikan penyuluhan tentang “ Melatih Berpikir
Positif di Masa Tua”.
Seperti yang dilansir oleh Thika Marliana materi yang ada di aplikasi Golantang, “Aging is not loist youth but a new stage of opportunity and strength”, bahwa menjadi tua mungkjin bukan sesuatu yang kita semua nantikan, tetapi penuaan adalah kenyataan yang harus kita semua hadapi. Dan bagaimana kita mendekati berlalunya tahun-tahun, kata para ahli penuaan, sangat berkaitan dengan kebahagiaan dan Kesehatan kita dikemudian hari.
Apakah sikap positif merupakan sumber awet muda?
Dijelaskan oleh Umi, bahwa sikap positif tentang penuaan dapat menjadi “sumber awet
muda”, karena persepsi diri yang positidf tentang bertambahnya usia dapat
memperlambat proses penuaan. Lansia yang memiliki persepsi diri yang positif
tentang manfaat menjadi tua dapat membantu orang tetap lebih muda secara
mental, fisik, dan psikologis. Sikap positif diyakini dapat membantu
melindungi kita dari penyebab stress dan pengalaman negatif yang biasa terjadi
seiring bertambahnya usia, dan juga dianggap dapat mengurangi risiko penyakiut
kardiovaskular dan penurunan kognitif.
Terdapat korelasi yang kuat antara persepsi negatif tentang penuaan dan kelemahan fisik. Selain itu, para peneliti memberi tahu kita bahwa kelemahan fisik di usia tua dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan rekan-rekan yang kurang lemah di usia yang lebih tua.
Sikap positif adalah pedoman untuk menjalani hidup yang positif.
Mempertahankan sikap positif melalui
suka dan duka penting untuk setiap aspek kehidupan: status sosial anda,
pekerjaan anda, kesehatan anda dan hubungan Anda. Jika Anda merasa sedih dan
memiliki pandangan yang sangat negative tentang keadaan, ingatlah bahwa sikap
adalah segalanya dan sikap positif akan membawa Anda keluar dari masa-masa
tergelap.
Setidaknya ada 5 (lima) langkah menuju sikap lebih positif menuju penuaan, yakni sbb:
1. Tetap aktif secara fisik, aktivitas fisik dan olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan emosionalk lansia.
2. Terlibat secara sosial. Mempertahankan hubungan sosial yang ada dan menciptakan yang baru juga dikatakan penting untuk kesehatan fisik dan emosional kita seiring bertambahnya usia.
3. Berusahalah untuk mengurangi stres. Meskipun hamper tidak mungkin untuk menghindari stress tambahan dan pengalaman negatif seiring bertambahnya usia, ada berbagai cara yang berguna untuk meminimalkan dan mengelolanya, seperti teknik meditasi, yoga, taichi, berjalan, berdoa dan latihan pernafasan dalam dapat membantu.
4. Jaga otak Anda tetap aktif. Menjaga otak yang sehat dan aktif adalah komponen kunci laiun dari kesehatan emosional dan kesejahteraan seiring bertambahnya usia, dan juga telah dikaitkan dengan mencagah atau menunda demensia.
5. Terlibat dalam aktivitas yang bertujuan. Memiliki tujuan dalam hidup dan alasan untuk bangun setiap pagi dianggap poenting untuk pandangan hidup. Pikirkan tentang hal-hal yang memberi arti dann tujuan hidup. Banyak lansia menemukan kepuasan pribadi dengan terlibat dalam hobi favorit, atau memberikan diri mereka kepada orang lain melalui kerja sukarela.
Kegiatan diakhiri dengan berdoa dan dilanjutkan dengan karaoke yang telah disiapkan di Lembah Desa Pulutan dan foto-foto bersama.(*)
0 Comments