Dari Monev PK21 di Kapanewon Rongkop, Dra Ita Suryani MKes: "Terimakasih, Gunungkidul Telah Mengangkat Nama DIY di Tingkat Nasional...!"

Kontributor: Agus Sutoko, SSos (penyuluh KB Rongkop)

RONGKOP | Kapanewon Rongkop mendapatkan kunjungan dari Perwakilan BKKBN DIY pada hari Kamis (20/05) dalam rangka Monev PK21 yang telah dilaksanakan oleh Manajer Pengelolaan, Manajer Data, Supervisor, dan Kader Pendata di Kapanewon Rongkop.

Tim dipimpin langsung oleh Dra Ita Suryani, MKes selaku yang punya gawe dalam kegiatan PK21 ini, yang diikuti oleh staf dan juga tim auditor. Kedatangan tim adalah untuk meminta masukan tentang beberapa kendala serta permasalahan selama pelaksanaan Pendataan Keluarga ini berlangsung.

Tim diterima oleh Koordinator PKB  Kapanewon Rongkop Agus Sutoko, SSos dan Kukuh Budi Prasetyo, SPsi selaku  PKB, serta 3 orang kader pendata sebagai wakil semua kader pendata yang ada di Kapanewon Rongkop. 

Dalam sambutannya Agus melaporkan hasil kegiatan PK21  yang telah dilaksanakan bersama para kader pendata, termasuk capaian hasil PK21 yang telah dicapai sebesar 98%. "Hanya tinggal 3 RT yang belum selesai, akan tetapi telah disanggupi oleh kader pendata akan dirampungkan secepatnya, sehingga tidak terlalu lama lagi capaiannya mencapai 100%," kata Agus. 

Sementara itu, dari Perwakilan BKKBN menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan teman-teman PKB Rongkop untuk menerima kegiatan monev hari itu yang diikuti oleh tim auditor buntuk meminta masukan barangkali ada permasalahan dan keandala yang dihadapi serta minta masukan bagaimana cara mengatasi kendala dan permasalahan itu. 

Dalam kerangka hal tersebut, Manajer Pengelolaan dan Kader Pendata diminta untuk mengisi instrumen yang telah disiapkan oleh tim auditor tersebut. Tim juga mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu PKB di DIY yang dengan gigihnya dalam mendukung kegiatan PK21  sehingga DIY mendapatkan rangking pertama di tingkat nasional dengan capaian 90% lebih.  

"Sementara ini capaian tertinggi di DIY adalah Gunungkidul 91%, yang meninggalkan jauh dari kabupaten/kota yang lain di DIY. Ucapan terima kasih disampaikan dari perwakilan BKKBN DIY kepada semua PKB dan seluruh kader pendata di Gunungkidul, sehingga Gunungkidul bisa mengangkat nama baik DIY di tingkat nasional dan titip weling kepada semua PKB dan kader pendata mohon untuk dilanjutkan semangat yang sudah terbangun tersebut," ujar Ita. 

Disampaikan oleh Agus bahwa terkait dengan permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para kader pendata, yang utama adalah masalah sinyal, karena 60% diwilayah Rongkop memang sulit sinyal. Sehingga ketika kader mau update data harus cari lokasi sinyal yang kuat. 

Untuk mengatasi hal tersebut, ujar Agus, maka kader yang mengalami kendala atau masalah tersebut kita inventarisasi, didata dan kita panggil ke gedung  BPKB untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

"Dan juga kader setiap saat kita dampingi sampai mereka merasa nyaman dan puas dengan pelayanan kami selaku PKB, dan PKB siap setiap saat selama 24 jam non stop dalam melakukan pendampingan serta pelayanan tersebut, jadi HP PKB online terus selama 24 jam itu," tambah Agus.

Suasana lebih seru lagi ketika tim diberikan informasi tentang semangat kader untuk melaunching versi 2.2.7 yang sedianya akan dilaunching pada pukul 18.00 WIB tetapi menjadi mundur. "Di sini saya laporkan semangat para kader yang luar biasa mereka berbondong- bondong cari sinyal yang bagus sambil membawa bekal seadanya hanya agar versi 2.2.7 bisa segera di-update, tapi ditunggu sampai menjelang salat taraweh, versi tersebut belum bisa diakses, sehingga semua kader kami sarankan untuk istirahat dan kembali pulang ke rumah masing-masing untuk mengikuti salat taraweh dulu," kisah Agus.

Demikian informasi seputar kegiatan Monev PK21 yang telah dilaksanakan oleh Perwakilan BKKBN DIY bersama tim auditor ke Kapanewon Rongkop, kiranya PK21 bisa berjalan lancar dan sukses.(*^)