Kontributor: Sabrur Rohim, SAg, MSI
GIRISUBO | Mengawal kegiatan PUP di tahun 2021, Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Girisubo mengadakah kegiatan outing perdana di RM Bu Ari Pantai Sadeng, Songbanyu. Even tersebut digelar pada Rabu (3/2) pagi, jam 09.00-12.30 WIB, dengan dihadiri oleh jajaran PKB Girisubo beserta pramusaji dan para undangan utama, yakni para ketua PIK Remaja se-Kapanewon Girisubo.
Di Girisubo sendiri ada 7 (tujuh) PIK Remaja, yang memang harus diakui ada yang aktif dan ada yang masih tiarap. Tetapi juga harus dimaklumi, karena setahun ini kegiatan-kegiatan di masyarakat sedang terkendala oleh pandemi. Tidak berbeda, kegiatan PIK Remaja pun ikut tergilas. Kegiatan tidak bisa dilaksanakan dengan maksimal dan (apalagi) efektif, walaupun sebenarnya para pengurusnya masih sangat bersemangat.
"Oleh karena itulah, dalam rangka koordinasi dan konsolidasi, kita mengundang para pengurus PIK-R, terutama para ketuanya untuk hadir di acara ini. Harapannya ke depan, yang sekian lama ini sudah aktif agar dipertahankan, sedangkan yang mati suri, yang tiarap, segera aktif lagi, meski tentu saja dengan tetap memperhatikan prokes yang ditetapkan pemerintah di masa pandemi ini," kata Hudoyo, SSos, Koordinator PKB dan sekaligus Direktur BPKB Girisubo.
Panewu Girisubo, Agung Danarta, SSos, MSE, ketika berkoordinasi dengan PKB beberapa hari sebelumnya beliau sedianya juga akan hadir dalam acara tersebut. Akan tetapi, karena banyak acara di beberapa tempat dan hari H, beliau memohon maaf tidak bisa hadir. Namun, pada prinsipnya beliau sangat mendukung kegiatan tersebut serta mengapresiasi kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan terkait dengan program pendewasaan usia perkawinan (PUP). "Harapan saya, di tahun 2021 ini program Banggakencana bisa sukses dan semakin lancar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pendewasaan usia perkawinan. Kita memang sedang terganjal oleh pandemi covid-19, itulah kenapa saya sangat sarankan agar dalam kegiatan apa pun dan di mana pun, tetaplah memperhatikan protokol kesehatan," kata Agung.
Di ruang lantai 2 RM Bu Ari, Sadeng, itu hadir segenap pengurus PIK Remaja se-Girisubo, dengan kapasitas dan pengalaman yang heterogen, karena memang ada yang baru jadi pengurus dan ada pula yang sudah lama aktif di poktan PIK Remaja. Dalam sambutan pengantarnya, Hudoyo selaku koordinator PKB menyatakan bahwa pertemuan kali ini selain agenda utamanya adalah merancang kegiatan PIK Remaja tingkat kapanewon juga dalam rangka pendataan poktan yang memang menjadi kegiatan rutin di awal tahun, yakni untuk keperluan mengisi blanko K/0 dan input ke sistem SIGA online.
Salam satu senior kader PIK Remaja (dan BKR), Surami, dalam kesempatan itu juga diberi waktu untuk menyampaikan materi tentang Triad KRR kepada peserta. Bu Rami, sapaan akrabnya, memaparkan bahwa tema atau isu utama yang diusung oleh PIK-R adalah edukasi dan bimbingan kepada remaja untuk menghindari Triad KRR (tiga ancaman dasar kesehatan reproduksi remaja), mencakup: seks bebas, pernikahan dini, narkoba. Itulah kenapa, Salam GenRe disimbolkan dengan melingkarkan pertemuan jari telunjuk dan jempol serta mengacungkan 3 jari sisanya, yang mengandung arti "zero 3 ancaman". "Oleh karena itu, saya sampaikan di sini, kader-kader PIK Remaja di setiap kelompoknya harus mengampanyekan ketiga hal ini kepada rekan-rekan sebayanya, baik di sekolah atau di lingkungan masyarakatnya," tegas Bu Rami.
Seusai materi oleh Surami, acara dilanjutkan materi oleh Sabrur Rohim, SAg, MSI, PKB Girisubo, yang menyampaikan materi tentang, Salam GenRe. Hadirin sangat enerjik dan asyik mempraktikkan Salam GenRe tersebut. Tidak lama setelah itu, acara ditutup dengan doa, dilanjutkan dengan makan siang bersama di lantai bawah, lalu pulang.(^*)
0 Comments