Dalam sambutannya, Kabid KB, Dra Dwi Iswantini mengatakan bahwa untuk kegiatan hari ini, pramusaji belum bisa dilibatkan, tetapi untuk tahun depan mungkin pramusaji akan selalu dilibatkan pada setiap pertemuan tingkat kabupaten.
Dilanjutkan oleh Dwi bahwa evaluasi hari ini merupakan rangkuman dari laporan PKB dari masing-masing kecamatan per November 2019. Dari data yang sampai ke kabupaten, misalnya, diperoleh bahwa tahun 2018, PPM sebanyak 17142, capaian sebanyak 10.882 (63.48%), 2019 target PB 14.079, capaian sebanyak 9030 (64.14).
Capaian untuk Kecamatan Panggang paling rendah, dan berdasarkan hasil penelitian PSKK UGM, sebabnya adalah kebanyakan PUS ingin punya satu anak saja, hanya saja harusnya memakai alat kontrasepsi; mereka harusnya dimasukkan ke unmet need, ketika usianya di atas 49 tahun.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sujoko, SSos, MSi, Kepala Dinas, yang mengingatkan bahwa tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan, digenjot, tentu masih ada yang bisa dilakukan di sisa-sisa akhir tahun. "Saya yakin bisa, karena PKN dekat dengan kader-kader, terbukti dari kegiatan-kegiatan gathering di kecamatan masing-masing. Yang belum melaksanakan bisa segera melaksanakan dengan caranya masing-masing. Secara psikologis ini baik dan positif untuk meningkatkan kedekatan dengan kader.
Untuk rehabilitasi BPKB, belum maksimal, dan jika masih ada yang belum terakomodasi, mohon agar dimaklumi," kata Sujoko.
Disampaikan juga oleh Kadin, bahwa posisi pramusaji masih akan terus berlanjut di tahun 2020 ini. Oleh karenanya dimohon PKB agar bisa memanfaatkan dengan baik, diberdayakan secara maksimal.
Kadin juga menyampaikan dua kabar baik, yakni bahwa untuk pengadaan sepeda motor baru akan diadakan tahun 2020 dan baru sebatas 19 unit. Selain itu, untuk BOBK tahun 2020, PKB bisa menjadi narasumber.(*)
[Gus Broer, PKB Girisubo]
0 Comments