Bertempat di
Wisma “Eling
Bening” Kabupaten
Semarang, Jawa Tengah, pada
Senin (10/9) 2018, dengan diikuti oleh karyawan-karyawati
beserta tenaga fungsional Penyuluh Lapangan KB,
Perwakilan BKKBN Propinsi DIY mengadakan kegiatan Capasity Building (peningkatan kapasitas). Kegiatan ini, menurut Drs Bambang Marsudi, MM, selaku Kepala Perwakilan
BKKBN Propinsi DIY, dalam sambutannya, adalah sebagai upaya untuk menyatukan
kembali secara emosional antara Penyuluh KB dengan BKKBN yang sudah terpisah sejak
tahun 2004 sampai tahun 2017. Melalui Capacity Building ini juga diharapkan akan memberikan penyegaran
motivasi,
keterpaduan gerak langkah dalam upaya pencapaian program KKBPK.
Acara Capacity Building dipandu oleh EO yang sudah
terkenal, yaitu Ardhana Even Organisation. Peserta penuh semangat mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir acara. Dalam sesi pembangkitan motivasi yang di pandu oleh motivator kondang yang sedang
menulis buku, Generasi Jaman NOW dan Jaman WOW, Agung Fatwa, mengungkapkan
bahwa generasi di atas 40 tahun telah berjasa
besar terhadap kemajuan Program KKBPK. Menurut beliau, mereka telah meletakkan
fondasi pembangunan, telah membuat jalan, jembatan; dan saat inilah generasi
dengan di bawah 40 tahun bertugas
mengisi percepatan pembangunan program KKBPK. Jadi kedua generasi ini bukanlah
dua hal yang terpisah apalagi bertentangan namun saling mengisi untuk
melengkapi.
Beliau
memaparkan perlunya tujuh syarat yang harus ada untuk suksesnya program KKBPK
dalam sebuah organisasi yang namanya BKKBN, yaitu:
1. Adanya
pemimpin yang bervisi, serta pengikut / anak buah yang berkualitas;
2. Adanya tujuan organisasi
yang jelas;
3. Adanya visi bersama
terhadap tujuan organisasi;
4. Menegasi ego sektoral (zero ego) dan apotensi;
5. Adanya planning, aturan
main yang jelas serta diikuti dengan tindakan yang nyata;
6. Adanya keberanian dalam
pengambilan risiko;
7. Keterlibatan anggota
organisasi secara penuh, menyeluruh (100%).
Pada
sesi kedua, menampilkan motivator
sekaligus pemain musik angklung kondang dari Jawa Barat, yaitu Joko Nugroho, yang terkenal dengan nama Joko
Angklung, yang
menyajikan materi “Motivasi Harmoni Angklung”. Beliau membuka
penampilannya dengan mengajak semua peserta dengan menyuarakan salam KKBPK,
yang beliau ubah dengan jawaban “BISA”. Kata BISA ini untuk meyakinkan bahwa
semua pekerjaan akan mampu dilaksanakan dan akan tercapai tujuan organisasi
dengan baik . Secara singkat, jelas dan menghibur, beliau mengajak semua
peserta untuk belajar secara sungguh-sungguh melalui bermain angklung. Dalam
budaya kerja sebuah organisasi
akan tercapai tujuannya secara memuaskan
manakala ada keharmonisan kehidupan organisasi. Kuncinya ternyata dapat
ditemukan dalam permainan musik angklung. Permainan musik angklung yang diikuti
oleh semua peserta capacity building akan menghasilkan irama
yang harmoni mana kala semua pihak
memiliki sikap-sikap berikut:
ketaatan, kedisiplinan, kekompakan,
partisipasi, kerja keras, integritas, komitmen, keadilan, dan bertanggungjawab. Sikap-sikap itulah yang
dibutuhkan untuk mensukseskan program KKBPK di Indonesia. Joko Nugroho
mengharapkan semua peserta mampu memetik inspirasi dari permainan angklung yang
harmonis dan hebat ini. Beliau mengakhiri penampilannya dengan mengembalikan
lagi ucapan Salam KKBPK, dari jawaban “BISA”, menjadi “SEHAT, SEMANGAT, LUAR
BIASA”.(*) [Edy Pranoto, Direktur BPKB Playen].
0 Comments