Pencapaian
peserta KB kontrasepsi mantap baik MOW maupun MOP di Kecamatan Tanjungsari
masih rendah. Guna menjawab permasalahan itu pada Senin (26/3) Penyuluh
KB Tanjungsari mengadakan kegiatan "Sosialisasi Kontrasepsi Mantap", yang
menghadirkan PUS baik laki-laki maupun perempuan.
Mulai
jam 09.30 WIB, peserta pertemuan dari PPKBD, Sub PPKBD dan Tokoh Masyarakat wakil
dari masing-masing desa di wilayah Tanjungsari sudah mulai berdatangkan di
Balai Penyuluh Kesaluarga Berencana Tanjungsari.
Tepat
jam 10.00 acara dimulai, tentunya dengan berdoa dan tidak lupa menyanyikan Mars
KB. Karena dengan menyanyikan Mars KB pada setiap pertemuan strategis baik
tingkat desa maupun kecamatan, itu dapat merupakan sarana KIE
ke masyarakat tentang program Keluarga Berencana.
Pembicaara
yang tampil pada kegiatan hari itu adalah Suwarso, SST, Kepala UPT Puskesmas
Tanjungsari. Beliau menyampaikan materi dengan judul “Metode Kontrasepsi MOW dan MOP”. Materi disampaikan dengan gaya yang sangat santai,
sehingga peserta justru dapat menerima isi materi dengan baik.
Yang
membuat semakin menarik pada pertemuan itu adalah adanya testimoni dari peserta
yang kebetulan sudah mengkuti kontrasepsi MOW sejak tahun 2010. "Pripun, Bu, raosipun sak sampunipun nderek
MOW 10 tahun kepengker?" tanya Suwarso dengan logat Jawa yang sangat
kental. "Sak derengipun tepangaken nami kula Sutiyen, saking Dusun Jaten, Ngestirejo, kula nderek MOW tahuin 2010, rasanipun
sekeca kemawon, mboten masalah," jawab Sutiyem dengan malu malu.
Di sela
sela materi, Ir Sihono Yuliarto, Koordinator Penyuluh KB Tanjungsari, menanyakan
kepada peserta tentang kesertaan KB Pria di wilayahnya masing-masing, ternyata
untuk kesertaan KB Pria masih didominasi dari desa Kemadang. Sihono berharap
agar para kader dan tokoh masyarakat bisa terus mensosialisasikan ke masyarakat
tentang MOP, agar kesertaan KB Pria di kecamatan Tanjungsari meningkat dan
merata di seluruh wilayah desa.
Antusiasme sangat telihat di antara para peserta, ditunjukkan banyaknya pertanyaan yang
muncul dari peserta yang disampaiakan kepada nara sumber. Harapannya, semoga ini
pertanda bahwa kader dan tokoh masyarakat yang hadir pada pertemuan hari itu siap menyebarluaskan informasi ke wilayahnya masing-masing dan dapat mendukung
meningkatkanya kesertaan KB kontrasepsi mantap di kecamatan Tanjungsari.
Tepat
jam 12.00 WIB, Suwarso, SST mengakhiri materinya, dengan kata penutup, "Mari kita
bersama-sama mensukseskan program KB di Tanjungsari, dengan keterpaduan
Penyuluh KB, petugas Puskesmas, kader KB Desa, tokoh
masyarakat, saya yakin KB pasti berhasil...!" (*) [sihono, Tanjungsari]
0 Comments