Hadir dalam acara tersebut Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul, Sudjoko, SSos, MSi, Kabid KB Dalduk, Drs Wijang Eka Aswarna, MSi, serta Kasub Kepegawaian Bagdo Sumpeno, SE.
Ketua IPeKB Gunungkidul, Ir Sihana Yuliarto, mengajak PKB untuk meningkatkan intensitas kegiatan dan profesionalisme menyongsong alih kelola PKB ke BKKBN Pusat. Sebab, kata Yuli, per 2018 nanti, kegiatan kita akan dipantau dan dievaluasi oleh BKKBN Pusat.
Mengamini ajakan Ketua IPeKB, Kabid KB Dalduk Drs Wijang Eka Aswarna, MSi menginformasikan bahwa tahun 2018 nanti setiap PKB akan mendapatkan 1 buah telepon pintar yang dilengkapi aplikasi E-Visum dan GPS yang digunakan sebagai sistem laporan dan pemantauan kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala DP3AKBPMD Gunungkidul, Sudjoko, SSos, MSi menyampaikan beberapa poin penting, di antaranya bahwa tahun 2018 besok Bidang KB akan mengelola dana sekitar 4,5M (empat setengah milyar), padahal sebelumnya hanya sekitar 750 juta. Ini, kata Sudjoko, akan menjadi tantangan sekaligus amanah bagi kita semua untuk semakin meningkatkan kerja dan kinerja dalam menyukseskan program KKBPK. Dana tersebut akan dialokasikan ke beberapa hal, misalnya untuk pemeliharaan fisik gedung BPKB, pembelian smartphone (telepon pintar), penyuluhan dan penggerakan di lapangan, operasional kegiatan di BPKB, dll. Yang menarik, ada juga alokasi dana untuk honor kader KB tingkat desa. "Hanya saja, tentang nominalnya belum final, masih dalam proses pembahasan. Jadi ini untuk pengetahuan internal saja, jangan di-floor-kan dulu ke publik," tegas Sudjoko.
Sementara itu, Kasub Kepegawian, Bagdo Sumpeno, SE, menyampaikan hal-hal penting terkait kepegawaian. Misalnya tentang SK alih kelola PKB, yang sudah diterima oleh Kepala DP3AKBPMD beberapa hari yang lalu. "Hanya saja, dari 65 PKB, baru 50 orang yang menerima SK-nya. Adapun 15 yang lain akan menyusul, masih dalam proses. Rencananya, setelah SK-nya diterima semua, nanti akan diserahkan kepada PKB akhir Desember, sebelum alih kelola 2018," ujar Bagdo. Bahkan disampaikan juga oleh Bagda, tiga orang PKB yang belum lama ini ditarik ke struktural juga masuk dalam daftar yang mendapatkan SK.
Disampaikan juga oleh Bagda, bahwa PKB harus menyerahkan DUPAK tahun 2017 paling lambat akhir Desember 2017. "Sesibuk apa pun, sebelum alih kelola resmi dilaksanakan, PKB harus membuat DUPAK 2017, dua semester," pungkasnya.
Acara diakhiri dengan pengundian tentang tuan rumah untuk pertemuan Desember 2017, dan yang keluar adalah Drs Anggoro Triatmojo, Koordinator Patuk. Sebelum pulang, hadirin menikmati hidangan makan siang.(*) [sabrur rohim, girisubo]
0 Comments