Koordinator PKB Patuk: "Format Laporan KB Jangan Terlalu Rumit!"

Dalam rangka meningkatkan cakupan data program KKBPK, khususnya soal peserta KB aktif, maka BKKBN DIY berkewajiban melakukan pembinaan KB aktif di seluruh kabupaten/kota. Selanjutnya, agar data tersebut dapat digunakan  sebagai bahan kajian dalam menyusun rencana kegiatan maupun dalam pengambilan kebijakan, maka data tersebut harus akurat, up to date, akuntabel, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, maka bidang Adpin BKKBN DIY terjun ke lapangan ke lini paling bawah, yakni tingkat RT di mana data dapat diperoleh. Tim dipimpin oleh Kabid Adpin Drs Ita Suryani, MSi, dan berlangsung dua hari, yakni Rabu (6/9) dengan sampel Desa Salam, dan Kamis (7/9) dengan sampel Desa Beji. Keduanya merupakan desa di wilayah Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Sasaran langsungnya adalah kader di tingkat RT (Sub PPKBD), PPKBD, serta pengurus Tribina dan Poktan lainnya.

Menurut Ita Suryani, kegiatan ini merupakan tindak lanjut BKKBN DIY atas persoalan masih rendahnya capaian PB di level provinsi yang pada Juli 2017 ini baru sampai angka 23 persen. Di sisi lain, sumbangan PB pada PA juga tidak signifikan.

Menurut Koordinator PKB Patuk, Dra Anggoro Triatmojo, Poktan di Patuk sebenarnya cukup banyak, tetapi sayangnya tidak didukung dengan kualitas kegiatan dan pelaporan yang memadai. Hal ini terjadi, selama era otonomi daerah ini, SDM-nya terbatas selain juga dukungan operasional (dana) dari pemerintah juga minim.

“Sebab lain, kemungkinan adalah format laporan yang terlalu rumit, sementara kapasitas kader juga terbatas, karena mereka rata-rata tingkat pendidikannya rendah. Laporan juga tidak ada yang level dusun. Yang ada level RT dan kemudian langsung level desa,” ujar Anggoro. 

“Kita berharap ke depan agar laporan dibuat pada setiap level, formatnya dipermudah, ada pelatihan untuk meningkatkan SDM kader, serta tidak lupa ada anggaran operasional untuk Poktan di lini lapangan,” pungkas Anggoro.(*) [anggoro & sri wahyuningsih, patuk]