Kamis (27/7) berlangsung pertemuan
bertajuk “Pembinaan Forum Keagamaan” di Pendapa Kecamatan Girisubo,
Gunungkidul. Hadir dalam acara ini Camat dan jajaran Muspika-nya, Kepala KUA,
Kepala UPT Puskesmas Girisubo, OPD Dinas terkait lainnya, dan juga tokoh-tokog
agama Islam dan tokoh masyarakat. Sebagai leading
sector acara ini adalah KUA Girisubo. Selain itu, dari pejabat Pemkab
Gunungkidul hadir Kabid Kesra Pemda Gunungkidul, Drs Bambang Sukemi, MM bersama-sama
dengan pengurus PDHI Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Bambang Sukemi
secara khusus menekankan dua hal. Pertama, beliau menekankan pentingnya peran
tokoh agama untuk menekan ideologi radikal. Tokoh agama harus memberi
pencerahan kepada umat atas bahaya radikalisme ini. Kedua, beliau menyarankan
dengan sangat agar masjid-masjid segera mengurus IMB (izin mendirikan
bangunan). “Ini penting sekali, mengingat peraturan terbaru mengharuskan
tempat-tempat ibadah memiliki IMB,” ujar Bambang.
Yang menarik, dalam acara ini,
selain sebagai forum pembinaan kegamaan yang dilaksanakan oleh Bagian Kesra Pemkab
Gunungkidul, juga untuk pelantikan pengurus baru dari tiga organisasi tingkat
kecamatan, yakni LP2A (Lembaga Pendidikan dan Pengamalan Keagamaan), PDHI
(Persaudaraan Djamaah Haji Indonesia) Girisubo, dan BP4 (Badan Penasihatan,
Pembinaan, dan Pelestarian Perkawinan). Ini karena telah dibentuk pengurus baru
untuk masa bakti 2017-2022, dan belum dilantik kepengurusannya.
Setelah melantik pengurus-pengurus
baru dari tiga organisasi tersebut, dalam sambutannya, Camat Girisubo, Sukamta,
SIP, menyampaikan apresiasi dan selamat kepada jajaran pengurus baru, dan
berharap agar bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. Secara khusus, Camat
menekankan peran penting BP4. “Harapan saya, BP4 bisa memperkuat komitmen
Kecamatan Girisubo yang beberapa waktu lalu sudah deklarasi pencegahan
pernikahan dini di Balai Desa Karangawen, yang dimotori oleh BPPM dan DP3KBPMD
Gunungkidul. Sebab, sebagaimana kita tahu, kebanyakan perceraian itu terjadi
pada pasangan-pasangan pernikahan dini.”
Menanggapi statemen Camat
tersebut, koordinator PKB Girisubo, Hudoyo, SSos, menyarakan, bahwa dengan
demikian BP4 bisa menyasar kegiatannya bukan hanya pada pasangan-pasangan yang
sudah menikah, tetapi lebih penting lagi pada remaja-remaja agar jangan
terburu-buru nikah sebelum benar-benar siap.
Dalam kepengurusan BP4 terbaru
ini, salah satu PKB, yakni Sabrur Rohim, SAg, MSI, ditetapkan sebagai pengurus
yang menangani pengembangan SDM.(*)
Sabrur Rohim (kontributor Girisubo)
0 Comments