Bertempat di ruang Kencana
Perwakilan BKKBN DIY, Jalan Kenari, Yogyakarta, sebanyak 53 PKB/PLKB
Gunungkidul mengikuti pelatihan dan uji kompetensi PKB/PLKB. Kegiatan ini dalam
rangka sertifikasi PKB/PLKB angkatan IV tahun 2017, berlangsung dari Senin-Kamis
(17-20/7).
Hari pertama, Senin (17/7),
pelatihan dibuka oleh Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Drs Bambang Marsudi, MM, hal
mana beliau memaparkan ihwal alih kelola PKB/PLKB dari daerah ke Pusat per
Januari 2018 nanti, dan kegiatan uji kompetensi atau sertifikasi ini merupakan
rangkaian utama untuk alih kelola tersebut. Sebab, kata Bambang Marsudi,
sertifikasi merupakan syarat utama bagi PKB/PLKB ketika nanti dialihkan
pengelolaannya ke Pusat terkait dengan tunjangan kinerja yang akan diperoleh. Setelah
sambutan oleh Kaper BKKBN DIY, acara dilanjutkan dengan paparan materi oleh widyaiswara, di antaranya Drs Witono,
MKes, yang menyampaikan kisi-kisi soal uji kompetensi dan tata cara teknis
ujian tersebut.
Hari kedua, Selasa (18/7),
seharian full ke-53 PKB/PLKB melakukan latihan uji kompetensi. Masing-masing
berhadapan dengan laptop. Para instruktur melatih dan mengawasi dengan teliti, ketat, dan sabar.
Ada beberapa kendala dalam kegiatan yang relatif menegangkan ini, misalnya
sinyal internet yang tidak lancar, juga beberapa PKB/PLKB yang kesulitan mengoperasikan
laptop dan notebook. Sebab, banyak di antara PKB/PLKB yang sudah senior dan kurang akrab dengan dunia IT. Tetapi, alhmadulillah semua berjalan cukup lancar. Seorang
PKB, Dra Lilih Eryani, mendapat hadiah dari instruktur, berupa voucher pulsa 50
ribu karena 30 soal latihan berhasil dijawab dengan benar semua.
Hari ketiga ini, Rabu (19/7),
sebanyak 27 PKB/PLKB mengikuti uji kompetensi secara online. Tidak ada kendala
yang berarti. Sinyal internet di ruang Kencana BKKBN DIY yang lancar dan semua
peserta bisa mengerjakan secara tenang. Ujian sertifikasi dalam jaringan ini
dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pukul 10.15 WIB, untuk soal-soal teknis.
Sedangkan untuk soal-soal manajerial dan sosio-kultural, dimulai pukul 10.45
dan berakhir sekitar menjelang zuhur. Jadi total waktu yang dibutuhkan kurang
dari tiga jam untuk 155 soal ujian kompetensi.
Menurut Ketua DPC IPeKB
Gunungkidul, Ir Sihana Yuliarta, yang juga menjadi peserta ujian kompetensi
ini, kegiatan ini penting untuk mengukur sejauh mana kapasitas dan kompetensi
PKB/PLKB dalam posisinya sebagai petugas lapangan. “Saya yakin, soal-soalnya
secara umum tidak sulit, karena berkaitan dengan tugas kita sehari-hari di
lapangan. Saya yakin, hasil ujian ini pasti tidak mengecewakan. Teman-teman
semua khan sangat berkompeten,” ujar sosok yang disapa akrab Yuli itu.
Yuli juga berharap, jika ada
PKB/PLKB yang nilainya belum memuaskan, bisa dengan terus belajar dan
meningkatkan kapasitas. “Kemarin khan ada kuisioner dari bidang litbang BKKBN
DIY, yang di situ berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur kompetensi PKB,
selain juga melihat sejauh mana ketrampilan-ketrampilan dan skill yang sudah
atau belum dimiliki, dengan meniliki dari list pelatihan-pelatihan yang sudah
diikuti. Nah, dari situlah nanti litbang akan menindaklanjuti mana-mana PKB
yang kompetensi dan ketrampilannya perlu dikembangkan, sehingga akan dilatih
dan dibekali lebih lanjut,” pungkas Yuli.
Esok, Kamis (20/7), rencananya
akan dilanjutkan uji kompetensi dalam jaringan (daring) bagi 26 PKB/PLKB
Gunungkidul angkatan IV ini. Ada sekitar 70-an PKB/PLKB di Gunungkidul. Tetapi, sebagian sudah mengikuti ujian sertifikasi di angkatan sebelumnya yang diselenggarakan oleh Perwakilan BKKBN DIY.(*)
*Sabrur Rohim (redaktur,
kontributor Girisubo)
2 Comments
Semoga mendapatkan hasil yg terbaik untuk semua teman-teman penyuluh KKBPK Gunungkidul
ReplyDeleteSalam Penyuluh KKBPK
Sehat
Semangat
Luar biasa
makasih komentarnya pak Yuli. amien
ReplyDelete